Jumat, 13 April 2012

Laporan Praktikum Protein


PROTEIN DAN ASAM AMINO

Pendahuluan

Asam amino merupakan unit pembangun protein yang dihubungkan melalui ikatan peptida pada setiap ujungnya. Protein tersusun dari atom C, H, O, dan N, serta kadang-kadang P dan S. Dari keseluruhan asam amino yang terdapat di alam hanya 20 asam amino yang yang biasa dijumpai pada protein.
Dari struktur umumnya, asam amino mempunyai dua gugus pada tiap molekulnya, yaitu gugus amino dan gugus karboksil, yang digambarkan sebagai struktur ion dipolar. Gugus amino dan gugus karboksil pada asam amino menunjukkan sifat-sifat spesifiknya. Karena asam amino mengandung kedua gugus tersebut, senyawa ini akan memberikan reaksi kimia yang yang mencirikan gugus-gugusnya. Sebagai contoh adalah reaksi asetilasi dan esterifikasi. Asam amino juga bersifat amfoter, yaitu dapat bersifat sebagai asam dan memberikan proton kepada basa kuat, atau dapat bersifat sebagai basa dan menerima proton dari basa kuat.
Semua asam amino yang ditemukan pada protein mempunyai ciri yang sama, gugus karboksil dan amino diikat pada atom karbon yang sama. Masing-masing berbeda satu dengan yang lain pada gugus R-nya, yang bervariasi dalam struktur, ukuran, muatan listrik, dan kelarutan dalam air. Beberapa asam amino mempunyai reaksi yang spesifik yang melibatkan gugus R-nya.
Melalui reaksi hidrolisis protein telah didapatkan 20 macam asam amino yang dibagi berdasarkan gugus R-nya, berikut dijabarkan penggolongan tersebut : asam amino non-polar dengan gugus R yang hidrofobik, antara lain Alanin, Valin, Leusin, Isoleusin, Prolin, Fenilalanin, Triptofan dan Metionin. Golongan kedua yaitu asam amino polar tanpa muatan pada gugus R yang beranggotakan Lisin, Serin, Treonin, Sistein, Tirosin, Asparagin dan Glutamin. Golongan ketiga yaitu asam amino yang bermuatan positif pada gugus R dan golongan keempat yaitu asam amino yang bermuatan negatif pada gugus R. Dari ke-20 asam amino yang ada, dijumpai delapan macam asam amino esensial yaitu valin, leusin, Isoleusin, metionin, Fenilalanin, Triptofan, Treonin, dan Lisin. Asam amino essensial ini tidak bisa disintesis sendiri oleh tubuh manusia sehingga harus didapatkan dari luar seperti makanan dan zat nutrisi lainnya.

Tujuan Percobaan

1.      Mempelajari beberapa reaksi uji terhadap asam amino dan protein.


Alat dan Bahan

1.      Alat-Alat.
·         Tabung reaksi
·         Gelas piala
·         Pipet tetes
·         Pipet Mohr
·         Kertas saring
·         Corong
·         Penangas air

2.      Bahan-Bahan
·         Albumin 2%
·         Gelatin 2%
·         Kasein 2%
·         Pepton2%
·         Fenol 2%
·         Pereaksi Millon
·         Pereaksi Hopkins cole
·         Peraksi Biuret
·         Ninhidrin 0,1%
·         H2SO4 pekat
·         NaOH 10%
·         NaOH pekat
·         HNO3 pekat
·         CuSO4 0,1%
·         (NH4)2SO4
·         HCl 0,1M
·         Pb-asetat 5%
·         Etanol
·         Asam asetat
·         Etanol
·         Asam asetat
·         Buffer asetat pH 4,7




Metode

1.      Uji Millon
·         Masukkan 3 ml larutan albumin 2% ke dalam tabung reaksi.
·         Tambahkan 5 tetes pereaksi Millon.
·         Panaskan.
·         Amati perubahan dan catat hasil pengamatan.
·         Ulangi percobaan untuk larutan gelatin 2%, kasein 2%, Pepton 2%, dan fenol 2%.


2.      Uji Hopkins-Cole
·         Masukkan 2 ml larutan albumin 2% ke dalam tabung reaksi.
·         Tambahkan pereaksi Hopkins-Cole.
·         Tambahkan 3 ml H2SO4 (dilakukan dalam ruang asam. Lakukan dengan hati-hati jangan sampai terkena bagian tubuh karena larutan ini berbahaya kalau terkena tubuh).
·         Diamkan.
·         Pada pertemuan kedua lapisan cairan, apabila positif mengandung triptofan.
·         Ulangi percobaan untuk larutan gelatin 2%, kasein 2%, Pepton 2%, dan fenol 2%.


3.      Uji Ninhidrin
·         Masukkan 3 ml larutan albumin 2% ke dalam tabung reaksi.
·         Tambahkan 0,5 ml larutan ninhidrin 0,1%.
·         Panaskan selama 10 menit.
·         Amati perubahan warna yang terbentuk dan catat hasil pengamatan.
·         Ulangi percobaan untuk larutan gelatin 2%, kasein 2%, Pepton 2%, dan fenol 2%.


4.      Uji Belerang
·         Masukkan 2 ml larutan albumin 2% ke dalam tabung reaksi.
·         Tambahkan 5 ml NaOH 10%.
·         Panaskan 5 menit.
·         Tambahkan 2 tetes larutan Pb-asetat 5%.
·         Panaskan kembali.
·         Amati perubahan warna dan catat hasil pengamatan.
·         Ulangi percobaan untuk larutan gelatin 2%, kasein 2%, Pepton 2%, dan fenol 2%.


5.      Uji Xanthoproteat
·         Masukkan 2 ml larutan albumin 2% ke dalam tabung reaksi.
·         Tambahkan 1 ml HNO3 pekat (dilakukan dalam ruang asam. Lakukan dengan hati-hati jangan sampai terkena bagian tubuh karena larutan ini berbahaya kalau terkena tubuh).
·         Panaskan, amati timbulnya warna kuning tua
·         Dinginkan, dan tetes demi tetes NaOH pekat sampai larutan menjadi basa.
·         Amati perubahan yang terjadi dan catat hasil pengamatan.
·         Ulangi percobaan untuk larutan gelatin 2%, kasein 2%, Pepton 2%, dan fenol 2%.


6.      Uji Biuret
·         Masukkan 3 ml larutan albumin 2% ke dalam tabung reaksi.
·         Tambahkan 1 ml NaOH 10% dan kocok.
·         Tambahkan 1-3 tetes larutan CuSO4 0,1%.
·         Amati warna yang timbul dan catat hasil pengamatan.
·         Ulangi percobaan untuk larutan gelatin 2%, kasein 2%, Pepton 2%, dan fenol 2%.


Tabel 1. berbagai uji kualitatif pada beberapa larutan protein
Larutan Protein
Uji Kualitatif
Millon
Hopkins-Cole
Ninhidrin
Belerang
Xanthoproteat
Biuret
Albumin






Gelatin






Kasein






Pepton






Fenol






Keterangan:
(-)              = uji negative
(+)            = uji positf
(Millon: larutan berwarna merah, terbentuk garam merkuri dari tirosin yang ternitrasi; Hopkins-Cole: terbentuk cincin violet, adanya triptofan; Ninhidrin: terbentuk warna biru, khusus untuk prolin dan hidroksiprolin berwarna kuning; Belerang: terbentuk garam PbS berwarna hitam; Xanthoproteat: terbentuk warna kuning tua, adanya gugus benzena; dan Biuret: terbentuk warna violet).


7.      Denaturasi Protein
·         Siapkan 3 tabung reaksi
·         Isi tabung pertama dengan 9 ml abumin 2% dan 1 ml HCl 0,1M.
·         Isi tabung kedua dengan 9 ml albumin 2% dan 1 ml NaOH 0,1M
·         Isi tabung ketiga dengan 9 ml albumin 2% dan 1 ml buffer asetat pH 4,7



Rabu, 04 April 2012

Media Pembelajaran


Media Pembelajaran Kimia
Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997). Media merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang berasal dari bahasa latin yang berarti “antara”. Istilah media dapat kita artikan sebagai segala sesuatu yang menjadi perantara atau penyampai informasi dari pengirim pesan kepada penerima pesan.
Berbicara mengenai media tentunya kita akan mempunyai cakupan yang sangat luas, oleh karena itu saat ini masalah media kita batasi ke arah yang relevan dengan masalah pembelajaran saja atau yang dikenal sebagai media pembelajaran. Briggs menyebutkan bahwamedia adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Sementara itu Schramm berpendapat bahwa media merupakan teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar dan dibaca.
Dengan demikian media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media. Pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi pembelajaran yang ada dalam kurikulum yang dituangkan oleh pengajar atau fasilitator atau sumber lain ke dalam simbol-simbol komunikasi, baik simbol verbal maupun simbol non verbal atau visual.
Untuk menyampaikan pesan pembelajaran dari guru kepada siswa, biasanya guru menggunakan alat bantu mengajar (teaching aids) berupa gambar, model, atau alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkrit, motivasi belajar, serta mempertinggi daya serap atau yang kita kenal sebagai alat bantu visual.
berkembangnya teknologi pada pertengahan abad ke 20 guru juga menggunakan alat bantu audio visual dalam prose pembelajarannya. Hal ini dilakukan untuk menghindari verbalisme yang mungkin terjadi jika hanya menggunakan alat bantu visual saja. penggunaan media dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam
memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit. Hal ini sesuai dengan pendapat Jerome S Bruner bahwa siswa belajar melalui tiga tahapan yaitu enaktif, ikonik, dan simbolik. Tahap enaktif yaitu tahap dimana siswa belajar dengan memanipulasi benda-benda konkrit.
Tahap ikonik yaitu suatu tahap dimana siswa belajar dengan menggunakan gambar atau videotapes. Sementara tahap simbolik yaitu tahap dimana siswa belajar dengan menggunakan simbol-simbol. Prinsip tahapan pembelajaran dari Jerome S Bruner ini dapat kita terapkan dalam “Kerucut Pengalaman” atau “cone of experience” yang dikemukan Edgar Dale pada tahun 1946, seperti yang dapat kita lihat pada gambar berikut ini:
Gambar 1: Dale’s Cone of Experience
B. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Terdapat enam jenis dasar dari media pembelajaran menurut Heinich and Molenda (2005) yaitu:
1. Teks.
Merupakan elemen dasar bagi menyampaikan suatu informasi yang Mempunyai berbagai jenis dan bentuk tulisan yang berupaya memberi daya tarik dalam penyampaian informasi.
2. Media Audio.
Membantu menyampaikan maklumat dengan lebih berkesan Membantu meningkatkan daya tarikan terhadap sesuatu persembahan. Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau
rekaman suara dan lainnya.
3. Media Visual
Media yang dapat memberikan rangsangan-rangsangan visual seperti gambar/foto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, papan buletin dan lainnya.
4. Media Proyeksi Gerak.
Termasuk di dalamnya film gerak, film gelang, program TV, video kaset (CD, VCD, atau DVD)
5. Benda-bendaTiruan/miniatur
Seperti benda-benda tiga dimensi yang dapat disentuh dan diraba oleh siswa. Media ini dibuat untuk mengatasi keterbatasan baik obyek maupun situasi sehingga proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik.
6. Manusia.
Termasuk di dalamnya guru, siswa, atau pakar/ahli di bidang/materi tertentu.
C. Media-media yang Biasa digunakan dalam Proses Pembelajaran
1. Media Visual
Seperti halnya media yang lain, media visual berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol visual. Selain itu, fungsi media visual adalah untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan jika tidak divisualkan.
Beberapa media yang termasuk media visual adalah:

a. Gambar atau foto
Kita sering menggunakan gambar atau foto sebagai media pembelajaran karena gambar merupakan bahasa yang umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana saja oleh siapa saja. Manfaat atau kelebihan gambar atau foto sebagai media pembelajaran adalah:
i. Memberikan tampilan yang sifatnya konkrit
ii. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu
iii. Gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita
iv. Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja
v. Murah harganya dan mudah didapat serta digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus
b. Sketsa
Sketsa merupakan gambar yang merupakan draft kasar yang menyajikan bagian-bagian pokonya saja tanpa detail. Sketsa selain dapat menarik perhatian peserta atau siswa juga dapat menghindari verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan.
c. Diagram
Berfungsi sebagai penyederhana sesuatu yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan. Isi diagram pada umumnya berupa petunjuk-petunjuk. Sebagai suatu gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol, diagram menggambarkan struktur dari objeknya secara garis besar, menunjukkan hubungan yang ada antar komponennya atau sifat-sifat proses yang ada.
Ciri-ciri dari sebuah diagram yang baik adalah:
i. benar, digambar rapi, diberi judul, label dan penjelasanpenjelasan yang perlu
ii. cukup besar dan ditempatkan strategis
iii. penyusunannya disesuaikan dengan pola membaca yang umum, dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.
d. Bagan/Chart
Terdapat dua jenis chart yaitu chart yang menyajikan pesannya secara bertahap dan chart yang menyajikan pesannya sekaligus. Chart yang menyajikan pesannya secara bertahap misalnya adalah flipchart atau hidden chart, sementara bagan atau chart yang menyajikan pesannya secara langsung misalnya bagan pohon (tree chart), bagan alir (flow chart), atau bagan garis waktu (time line chart). Bagan atau chart Berfungsi untuk menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit jika hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual.
Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi. Dalam bagan biasanya kita menjumpai jenis media visual lain seperti gambar, diagram, atau lambanglambang verbal.
Ciri-ciri bagan sebagai media yang baik adalah:
i. dapat dimengerti oleh pembaca
ii. sederhana dan lugas tidak rumit atau berbelit-belit
iii. diganti pada waktu-waktu tertentu agar selain tetap mengikuti perkembangan jaman juga tidak kehilangan daya tarik
e. Grafik
Disusun berdasarkan prinsip matematik dan menggunakan data-data komparatif, grafik merupakan gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau simbol-simbol verbal yang berfungsi untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan
jelas. Dengan menggunakan grafik kita dapat melakukan analisis dengan cepat, interpretasi dan perbandingan data-data yang disajikan baik dalam hal ukuran, jumlah, pertumbuhan dan arah. Terdapat beberapa macam grafik diantaranya adalah grafik garis, grafik batang, grafik lingkaran, dan grafik gambar.
f. Kartun
Suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas atau suatu sikap terhadap orang, situasi atau kejadian-kejadian tertentu. Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan yang harus disampaikan dan menuangkannya ke dalam gambar sederhana dengan menggunakan simbol-simbol serta karakter
yang mudah dikenal dan diingat serta dimengerti dengan cepat.
g. Poster
Poster dapat dibuat di atas kertas, kain, batang kayu, seng dan sebagainya. Poster tidak saja penting untuk menyampaikan pesan atau kesan tertentu akan tetapi mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya. Ciri-ciri poster yang baik adalah:
i. sederhana
ii. menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu tujuan pokok
iii. berwarna
iv. slogan yang ringkas dan jitu
v. ulasannya jelas
vi. motif dan desain bervariasi
h. Peta dan Globe
Berfungsi untuk menyajikan data-data yang berhubungan dengan lokasi suatu daerah baik berupa keadaan alam, hasil bumi, hasil tambang atau lain sebagainya. Secara khusus peta
dan globe dapat memberikan informasi tentang:
i. keadaan permukaan bumi, daratan, sungai, gunung, lautan dan bentuk daratan serta perairan lainnya
ii. tempat-tempat serta arah dan jarak dengan tempat yang lain
iii. data-data budaya dan kemasyarakatan
iv. data-data ekonomi, hasil pertanian, industri dan perdagangan
i. Papan planel
Papan berlapis kain planel ini dapat berisi gambar atau huruf yang dapat ditempel dan dilepas sesuai kebutuhan, gambar atau huruf tadi dapat melekat pada kain planel karena di bagian bawahnya dilapisi kertas amplas. Papan planel merupakan media visual yang efektif dan mudah untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula.
j. Papan Buletin.
Papan ini tidak dilapisi oleh kain planel, tetapi langsung ditempeli gambar atau tulisan. Papan ini berfungsi untuk memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu. Media visual
lainnya seperti gambar, poster, sketsa atau diagram dapat dipakai sebagai bahan pembuatan papan buletin.
2. Media Audio
Media audio adalah jenis media yang berhubungan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang uaditif. Beberapa jenis media yang dapat digolongkan ke dalam media audio adalah sebagai berikut:

a. Radio
Media ini dapat merangsang partisipasi aktif dari pendengar. Siaran radio sangat cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa. Bahkan radio juga dapat digunakan sebagai pemberi petunjuk mengenai apa yang harus dilakukan oleh guru atau siswa dalam pembelajaran.
b. Alat perekam magnetik
Alat perekam magnetik atau tape recorder adalah salah satu media yang memiliki peranan yang sangat penting dalam penyampaian keakuratan sebuah informasi. Melalui media ini
kita dapat merekam audio, mengulangnya dan menghapusnya. Selain itu pita rekaman dapat diputar berulang-ulang tanpa mempengaruhi volume, sehingga dapat menimbulkan berbagai
kegiatan diskusi atau dramatisasi.
3. Media Proyeksi Diam
Beberapa media yang termasuk kedalam media proyeksi diam diantaranya adalah:
a. Film Bingkai
Film bingkai adalah suatu film positif baik hitam putih ataupun berwarna yang berukuran 35 mm, dan umumnya dibingkai dengan ukuran 2 x 2 inchi. Untuk melihatnya perlu ditayangkan
dengan proyektor slide. Beberapa keuntungan penggunaan film bingkai sebagai media pembelajaran adalah:
i. materi pelajaran yang sama dapat disebarkan kepada seluruh siswa secara serentak
ii. perhatian siswa dapat dipusatkan pada satu persoalan, sehingga dapat menghasilkan keseragaman pengamatan
iii. Fungsi berfikir siswa dirangsang dan dikembangkan secara bebas
iv. Penyimpanannya mudah dan praktis
v. Film bingkai dapat mengatasi keterbatasan ruang waktu dan indera
vi. Program dapat dibuat dalam waktu singkat tergantung kebutuhan dan perencanaan
b. Film Rangkai
Film rangkai hampir sama dengan film bingkai, bedanya pada film rangkai frame atau gambar tidak memerlukan bingkai dan merupakan rangkaian berurutan dari sebuah film atau gambar tertentu. Jumlah gambar pada 1 rol film rangkai adalah sekitar 50 sampai dengan 75 gambar dengan panjang kurang lebih 100 sampai dengan 130 cm tergantung pada isi film itu. Film rangkai dapat mempersatukan berbagai media pembelajaran yang berbeda dalam satu rangkai sehingga cocok untuk mengajarkan keterampilan, penyimpanannya mudah serta dapat digunakan untuk bahan belajar kelompok atau individu
c. OHT
Over Head Transparancy (OHT) adalah media visual proyeksi, dibuat di atas bahan transparan, biasanya film acetate atau plastik berukuran 8,5 x 11 inchi. Media ini memerlukan alat khusus untuk memproyeksikannya yang dikenal dengan sebutan Over Head Projector (OHP). Beberapa keuntungan penggunaan OHT sebagai media pembelajaran diantaranya
adalah:
i. gambar yang diproyeksikan lebih jelas bila dibandingkan jika digambarkan di papan tulis
ii. ruangan tidak perlu digelapkan
iii. sambil mengajar, guru dapat berhadapan dengan siswa
iv. mudah dioperasikan sehingga tidak memerlukan bantuan operator
v. menghemat tenaga dan waktu karena dapat dipakai berulang-ulang
vi. praktis dapat digunakan untuk semua ukuran kelas atau ruangan
d. Opaque Projektor
Projektor yang tak tembus pandang, karena yang diproyeksikan bukan bahan transparan tetapi bahan-bahan yang tidak tembus pandang (opaque). Kelebihan media ini sebagai media pembelajaran adalah bahwa bahan cetak pada buku, majalah, foto, grafis, bagan atau diagram dapat diproyeksikan secara langsung tanpa dipindahkan ke permukaan transparansi terlebih
dahulu. Kelebihan projektor tak tembus pandang adalah:
i. dapat digunakan untuk hampir semua bidang studi yang ada di kurikulum
ii. dapat memperbesar benda kecil menjadi sebesar papan sehingga bahan yang semula hanya untuk individu menjadi untuk seluruh kelas
e. Mikrofis
Mikrofis adalah lembaran film transparan yang terdiri atas lambang-lambang visual yang diperkecil sedemikian sehingga tidak dapat dibaca dengan mata telanjang. Keuntungan dari
media ini adalah sebagai berikut:
i. mudah diduplikasi dengan biaya relatif murah
ii. dapat diproyeksikan ke layar lebar
iii. karena dalam bentuk lembaran, ringkas, hemat tempat dan praktis untuk dikirim
iv. memudahkan identifikasi informasi kepustakaan karena letaknya berada di bagian atas lembaran
4. Media Proyeksi Gerak dan Audio Visual
Beberapa jenis media yang masuk dalam kelompok ini adalah:
a. Film gerak
Film gerak merupakan sebuah media pembelajaran yang sangat meanrik karena mampu mengungkapkan keindahan dan fakta bergerak dengan efek suara, gambar dan gerak, film juga dapat diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, beberapa keunggulan film sebagai media pembelajaran adalah:
i. keterampilan membaca atau menguasai penguasaan bahasa yang kurang bisa diatasi dengan menggunakan film
ii. sangat tepat untuk menerangkan suatu proses
iii. dapat menyajikan teori ataupun praktek dari yang bersifat umum ke yang bersifat khusus ataupun sebaliknya
iv. film dapat mendatangkan seorang yang ahli dan memperdengarkan suaranya di depan kelas
v. film dapat lebih realistis, hal-hal yang abstrak dapat terlihat menjadi lebih jelas
vi. film juga apat merangsang motivasi kegiatan siswa
b. Film gelang
Film gelang atau film loop adalah jenis media yang terdiri atas film berukuran 8 mm dan 16 mm yang ujung-ujungnya saling bersambungan sehingga film ini akan berulang terus menerus jika tidak dimatikan. Kelebihan penggunaan media ini sebagai media pembelajaran adalah:
i. ruangan tidak perlu digelapkan
ii. dapat berputar terus berulang-ulang sehingga pengertian yang kabur menjadi jelas
iii. mudah diintegrasikan ke dalam pelajaran dan dipakai bersama dengan media lain
iv. siswa juga dapat menggunakannya sendiri karena sederhana
v. film dapat dihentikan kapan saja untuk diselingi oleh penjelasan atau diskusi
c. Program TV
Televisi merupakan media menarik dan modern karena merupakan bagian dari kebutuhan hidupnya. Televisi dapat menjadi sebuah media pembelajaran yang menarik dalam menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara audio visual dengan disertai unsur gerak.
d. Video
Pesan yang disajikan dalam media video dapat berupa fakta maupun fiktif, dapat bersifat informatif, edukatif maupun instruksional. Beberapa kelebihan penggunaan media video
dalam pembelajaran adalah:
i. dengan alat perekam video sejumlah besar penonton dapat memperoleh informasi dari para ahli
ii. demonstrasi yang sulit dapat dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga pada waktu mengajar seorang guru dapat memusatkan perhatian pada penyajiannya
iii. menghemat waktu karena rekaman dapat diputar ulang
iv. dapat mengamati lebih dekat dengan objek yang berbahaya= ataupun objek yang sedang bergerak
v. ruangan tidak perlu digelapkan pada saat penyajian
5. Multimedia
Vaughan (2004) menjelaskan bahwa multimedia adalah sembarang kombinasi yang terdiri atas teks, seni grafik, bunyi, animasi dan video yang diterima oleh pengguna melalui komputer. Sejalandengan hal di atas, Heinich et al (2005) multimedia merupakan penggabungan atau pengintegrasian dua atau lebih format media yang berpadu seperti teks, grafik, animasi, dan video untuk membentuk aturan informasi ke dalam sistem komputer. Namun kelemahan dari media ini adalah harus didukung oleh peralatan memadai seperti LCD projektor dan adanya aliran listrik. Keuntungan penggunaan multimedia dalam pembelajaran diantaranya dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami suatu konsep abstrak dengan lebih mudah, selain itu juga penggunaan media komputer dalam bentuk multimedia dapat memberikan kesan yang positif kepada guru karena dapat membantu guru menjelaskan isi pelajaran kepada pelajar, menghemat waktu dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
6. Benda
Benda-benda yang ada disekitar dapat digunakan pula sebagai media pembelajaran, baik benda asli maupun benda tiruan atau miniatur. Benda-benda ini dapat membantu proses pembelajaran dengan baik terutama jika metode yang digunakan adalah metodedemonstrasi atau praktek lapangan.
D. Manfaat Media Pembelajaran
Secara umum media pembelajaran mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Memperjelas penyajian suatu pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera seperti:
a. obyek yang terlalu besar, dapat digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film, gambar video, atau model
b. obyek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film slide, gambar video atau gambar
c. gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan timelapse, highspeed photografi atau slow motion playback video
d. kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lalu dapat ditampilkan lagi melalui rekaman film, video, atau foto
e. Obyek yang terlalu kompleks dapat disajikan dengan model, diagram, dll
f. Konsep yang terlalu luas dapat divisualkan dalam bentuk film, slide, gambar atau video
3. Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif siswa. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk:
a. menimbulkan gairah belajar
b. memungkinkan interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan
c. Memungkinkan siswa belajar sendiri menurut minat dan kemampuannya
4. Dengan sifat yang unik pada siswa juga dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda-beda, sedangkan kurikulum dan materi pembelajaran yang sama untuk setiap siswa, masalah ini dapat diatasi dengan media pembelajaran dalam kemampuannya:
a. memberikan perangsang yang sama
b. menyamakan pengalaman
c. menimbulkan persepsi yang sama
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Posisi media pembelajaran. Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran
Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Menurut Edgar Dale, dalam dunia pendidikan, penggunaan media pembelajaran seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru dan “audio-visual”.



 Pengertian Media Pembelajaran
Ada beberapa jenis media pembelajaran, diantaranya :
  1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
  2. Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
  3. Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya
  4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
Pada hakikatnya bukan media pembelajaran itu sendiri yang  menentukan hasil  belajar. Ternyata keberhasilan menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar tergantung pada (1) isi pesan, (2) cara menjelaskan pesan, dan (3) karakteristik penerima pesan. Dengan demikian dalam memilih dan menggunakan media, perlu diperhatikan  ketiga faktor tersebut. Apabila ketiga faktor tersebut mampu disampaikan dalam media pembelajaran tentunya akan memberikan hasil yang maksimal.
Ada beberapa tujuan menggunakan media pembelajaran, diantaranya yaitu :
-          mempermudah proses belajar-mengajar
-          meningkatkan efisiensi belajar-mengajar
-          menjaga relevansi dengan tujuan belajar
-          membantu konsentrasi mahasiswa
-          Menurut Gagne : Komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa untuk belajar
-          Menurut Briggs : Wahana fisik yang mengandung materi instruksional
-          Menurut Schramm : Teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional
-          Menurut Y. Miarso : Segala sesuatu yang dapat merangsang proses belajar siswa
Tidak diragukan lagi bahwa semua media itu perlu dalam pembelajaran. Kalau sampai hari ini masih ada guru yang belum menggunakan media, itu hanya perlu satu hal yaitu perubahan sikap. Dalam memilih media pembelajaran, perlu disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi masing-masing. Dengan perkataan lain, media yang terbaik adalah media yang ada. Terserah kepada guru bagaimana ia dapat mengembangkannya secara tepat  dilihat dari isi, penjelasan pesan dan karakteristik siswa.

Poster Biologi

http://preview.shareapic.net/preview7/023104771.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023104772.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023104773.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023104774.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023104775.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023104776.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023104799.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023104800.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023104801.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023104802.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023104803.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023104804.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023104811.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023104815.pnghttp://preview.shareapic.net/preview7/023104816.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023104817.gifhttp://preview.shareapic.net/preview7/023104818.pnghttp://preview.shareapic.net/preview7/023104819.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023108392.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023108412.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023108428.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023108488.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023108539.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023108540.gifhttp://preview.shareapic.net/preview7/023108541.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023108542.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023108543.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023108576.gifhttp://preview.shareapic.net/preview7/023108575.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023108574.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023108573.gifhttp://preview.shareapic.net/preview7/023108577.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023108587.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023108588.gifhttp://preview.shareapic.net/preview7/023108589.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023108590.gifhttp://preview.shareapic.net/preview7/023108591.gifhttp://preview.shareapic.net/preview7/023108611.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023108612.pnghttp://preview.shareapic.net/preview7/023108671.jpghttp://preview.shareapic.net/preview7/023108672.jpg

ANIMASI FLASH BIOLOGI DNA (Dolan DNA LC)

ANIMASI FLASH BIOLOGI LearnerTV 2

ANIMASI FLASH BIOLOGI LearnerTV

ANIMASI FLASH KIMIA LearnerTV

http://1.bp.blogspot.com/_SgxuPxQsUo0/TFvF17Wo9BI/AAAAAAAAARQ/cIWTjJBWlkQ/s320/kim2.JPG 

ANIMASI FLASH FISIKA David M. Harrison 2

ANIMASI FLASH FISIKA David M. Harrison

11. Gerak Peluru  (http://izaskia.files.wordpress.com/2010/03/pengenalan-media-pembelajaran.pdf)